Kamis, 20 Mei 2010


Biografi :

Ayu Ratna adalah perempuan kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 6 Maret 1985 yang berprofesi sebagai aktris dan penyanyi. Ayu yang pernah menjadi peserta Indonesian Idol ini, juga dikenal sebagai vokalis grup band Garasi.
Awal tahun 2005, Aiu ikut audisi Indonesian Idol dari Yogjakarta. Lantas, lolos sampe ke 60 besar, sayangnya dia sakit, kena flu berat ‘n musti istirahat total. Jadi ya, Ayu Ratna musti tereliminasi dari 60 besar Indonesian Idol
Ayu Ratna Pratiwi paling seneng dandanan ala Harajuku Style, bahkan potongan rambut plus make up pun dimiripin. Banyak fans Aiu yang berkomentar kalo vokalnya mirip sama Avril Lavigne tapi dalam bahasa indonesia. Oh iya, Ayu yang paling demen warna hitam, juga punya kesan Gothic di make upnya.
Ratna Ayu Garasi baru sadar bakat musik saat ikut Lomba Gitar Tunggal di sebuah pentas seni saat duduk di bangku SD, dan ia hanya diberi waktu satu minggu untuk latihan. Dan ternyata, Aiu lolos jadi juara 2. Makanya, di bangku SMP, penggemar musik Rock ini mulai mendirikan band dan ikut festival-festival band yang ada di Magelang.
Selain dirinya, band Garasi beranggotakan Fedi Nuril dan Aries Budiman. Di mana dalam kemunculannya sebagai pendatang baru, band ini mengangkat debutnya dalam cerita film dengan judul sesuai dengan nama grupnya, GARASI.

Film tersebut diproduksi Miles Film, dengan sutradara Mira Lesmana. Turut membintangi aktor Arie Dagienk, Syaharani, David Tarigan, dan personel Garasi Band.

Film GARASI kemudian berkesempatan diputar di 8th NHK Asian Film Festival 2007. Bahkan Garasi Band mendapat kesempatan wawancara secara live di TV NHK serta majalah Pop Asia.

Dua tahun vakum, Garasi kembali merilis album kedua bertajuk GARASI II (2008).

Sejak awal 2009, Ayu tidak lagi menjadi vokalis Garasi. Karena dianggap lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada grup band, Ayu yang selama ini menjadi vokalis sekaligus gitaris telah dipecat dari Garasi terhitung awal 2009.

Please like this page
http://www.youtube.com/user/theaiuband#p/u 
Page for Aiu Ratna lovers
.u can find more info and update of Aiu Ratna and The_Aiu
Aiushiteru Breathing for Aiu Ratna


FEDI NURIL

 
































Fedi Nuril (lahir di Jakarta, 1 Juli 1982; umur 28 tahun) adalah seorang model, aktor Indonesia dan anggota grup musik Garasi. Nama Fedi mulai dikenal sejak bermain dalam film Garasi (2006) yang dibintangi oleh grup bandnya

Gitar yang dipakai oleh salah satu personil GARASI Band yaitu Fedi Nuril pada saat Performance di Senayan adalah salah satu Merk Gipson SG Gitar Termahal Nomer 8 di Dunia



http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2830200

ARIES BUDIMAN


WEMBRI


Dari Sekedar Menjepret GARASI, Sampai Akhirnya Ngebetot Bass di GARASI


"Wembri Arlistha"..
Who he is? (Hehe) cwo muda,kren,ganteng yg khas dgn kacamatanya.
Ya..itlah nma asli dri "Wembri embi" yg qt knal sbgai bass player d garasi sejak album ke 2.
Sbut aj dia Embi..
Cwo klahiran ______ 15desember 1980 ini awalnya cm sorg cwo muda yg gmar mem0tret band saat tampil.
Tapi..
Skrg keadaannya udh brbalik,syp yg sangka kl skrg dia yg d jepret2 saat tampil? Haha..
Pda awal.a embi emg udh brtman dgn JRock, smpai suatu saat Sony JRock mngnalkn embi sm prsonel2 garasi, dr prknalan it gk ad yg istimewa qo..ya..biasa aja, sprti ank2 muda swajar.a..main dan n0ngkr0ng breng.
(Mungkin) krn kseringan n0ngkr0ng breng, garasi mulai tau kl embi punya bakat yg bgus dlm ngbetot bass..
Stlh garasi tau, garasi memanggil embi untk membantu garasi jd additional player (bass tentunya). Sblm embi diminta buat ngisi bass d garasi, sbnar.a d garasi (dulu) udh ad yg isi bass yaitu ________ manager garasi.
Tapi mungkin, krn sdh repot dgn tugasnya mnjd manager dn hrz mngisc bass jg untk garasi, kputusan menarik embi pun dstujui.
Sat embi ikut dgn garasi dn brbaur dgn ank garaz, embi mrasa kl anak garaz kliatgan "solid" sama band garasi..
Ya..it yg embi rasa sat bbrp wkt brsma garasi dn anak garaz...
Album OST.GARASI berlalu, garasi menggarap album ke 2, dimana 6 lgu d album it embi lah yg mlengkapi lgu2nya dgn btotan2 garaz bassnya.
Proses menjadi player d album k 2 pun cukup membuat qt tertawa (lucu)..ha..ha..ha..ha..
Masih inget film "Ayat-Ayat Cinta" kan??
Yupz..film.a fedi nuril yg gak lma kmudian album k 2 launching.
Sat embi nntn film.a , embi trtawa mlihat acting fedi yg alim, yg bnar2 mnjiwai sosok sorg Fachri. Ia mrasa aneh aj mlht acting fedi yg ia knal.
Lalu d tngah2 lucu.a embi nntn flm it, hp.a brgetar ,trnyta inbox dr fedi nuril...
Loooohh??? Kbtulan bgt ya??hehe..
Entah kbtulan atw mmang sdh jln.a x ya..hehe
Krn sngkin lucu.a embi mnntn film trlebih lg dg acting.a fedi, ia mngabaikan pesan yg ad d hp.a .
Stlh embi slsai nntn film nya, trsmbunglah prckpan embi dn fedi mlalui hp..
Ya..gk lain dn gk bukan..
Fedi mminta embi mmbntu proses rkman album k 2, dgn mngisi 6 lagu.
Proses rkman slsai dn brlalu..
Bbrp wktu kmudian Aiu mnlfon embi..dlm pmbicaraan it Aiu mminta embi mnjdi bassist addtional mlngkapi garasi dlm prformance2nya.
Twaran it dsmbut baik olh embi, cwok yg khas dgn kcmta.a it mnrima twaran dr Aiu..
Smpai d awal thn 2009, ya..yg mungkin bs d bilang sbagai musibah yg mlanda garasi dgn hengkang.a Aiu, embi ttap mnemani garasi mlengkapi musiknya.
Dtmani dgn Milly yg sat it mnggntikan Aiu sbgd voc addtional slama kurang lebih 1 tahun. Lalu dipenghujung tahun 2009 tepatnya 18des09 garasi (fedi n aries), mira lesmana dn manager garasi mengadakan sebuah meeting. Dimana dalam meeting itu mira lesmana slaku produser garasi memutuskan embi untk mjd prs0nel tetap garasi (resmi) dn mmutuskan siapa yg akn mjd voc resmi garasi, kputusan.a tdk mngarah pd milly, milly dptuskan tdk lg mjd voc addti0nal garasi dgn alasan warna vokal.a tdk co2k dgn garasi. Stlh meeting slsai fedi mnelfon embi dn brkata "wem, kt mbk mira, lo dptusin jd prs0nel tetap garasi!"...
Embi kaget, snang, bingung dn gk prcya mndngar.a..
Mungkin krn sngkin snang.a x y..hahaha..
Dn skrg inilah garasi..
Fedi , aries, embi dan higin..
. . . .

Art : Helen Eyyent
http://www.facebook.com/home.php?#!/profile.php?id=1464695912



biar lebih lengkap lagi coba donwload file Photoshopnya ..

Buat temen - temen Anak Garaz yang mau belajar ngedit gambar pake Photoshop contohnya kaya gambar diatas!!....
bisa di download di...

Buat temen yang mau Baju tersedia dengan size S, M, L. + ID Card
dan sekaligus menjadi ANAK GARAZ yang resmi, masalah harga bisa langsung hubungin Bang Ayid di http://www.facebook.com/home.php?#!/profile.php?id=1638894085



Kisah tiga anak band mencari jatidiri. Pemerannya sungguhan bisa main musik. Sayang, belum mencapai kedalaman akting dan karakter.

Gaia menolak cinta, menutup pintu terhadap dunia luar. Gaia punya bakat musik lumayan hebat. Suaranya serak, cocok dengan rock elektronik alternatif, mungkin ia merasa: semakin dekat dengan Sherryl Crow, atau Alanis Morrissett, semakin baiklah suaranya. Tapi inilah Gaia, yang sibuk mengeksplorasi identitas suara, bakat, dan juga mencari kepastian asal-muasal dirinya.

Gaia (Ayu Ratna) adalah anak di luar nikah dan cucu yang selalu ditolak keberadaannya oleh orang tua ibunya (Niniek L. Karim). Garasi memang film dengan tema menarik. Di dalamnya ada percintaan anak muda, konflik, ada musik yang lumayan bagus. Sayangnya, Garasi mendekati bentuk sebuah embrio yang terlalu cepat disajikan ke hadapan publik.

Permainan Ayu Ratna tak begitu berkembang. Apalagi ketika ia mulai memerankan Gaia yang mengalami aneka beban psikologis berat. Kelemahan ini jadi sedikit mencolok karena Garasi film yang bergerak dalam setting yang agak temaram: rumah Gaia yang sempit di tengah kampung, sebuah garasi sebagai tempat latihan Gaia dan kawan-kawan. Artinya, sorotan kamera banyak ditujukan pada ekspresi para pemain.

Adalah Gaia yang mengidamkan band sejati, wadah yang bisa melupakannya dari satu rahasia pribadi. Impian ngeband terwujud dari pertemuan tak sengaja dengan Aga (Fedi Nuril), seorang komposer muda idealis. Mereka, Gaia, Aga, dan Awan (Aries Budiman) pun bergabung mengejar impian bermusik.

Seperti bisa diduga, dua anak muda pintar dan kreatif, Gaia dan Aga, saling jatuh cinta. Mula-mula, ego dua anak muda itu menjadi penghalang cinta. Garasi yang sukses mulai tersentuh pertanyaan: siapa otak kelompok itu. Tapi saling-sengkarutnya bersaing dan bercinta itu sekonyong-konyong berhadap-hadapan dengan persoalan baru. Seorang wartawan membongkar rahasia pribadi Gaia, dan Gaia menjadi buruan masyarakat dan wartawan lain.

Ada drama yang muncul ke permukaan. Tapi sayangnya skenario tak memperhitungkan: meninggalkan musik dari film pada titik ini mengakibatkan plot jadi tersendat. Ada kemungkinan penonton merasakan bagian ini tidak lebih dari suatu tempelan sekalipun sudah diperkenalkan soal ini (baca: Gaia mencari asal-usulnya) sejak awal.

Memang, tak banyak film Indonesia yang berlatar anak muda dan impian bermusik. Katalog Film Indonesia 1926-2005, karya J. Kristanto, menyebutkan ada film Duo Kribo (1977) yang dibintangi Achmad Albar dan Ucok Aka. Pada masa musik subur oleh irama dangdut itu, diproduksi Darah Muda dan Begadang diperankan oleh Rhoma Irama.

Selanjutnya, pada 1987, dibuat film berlatar festival rock dan cinta anak kampus, Macan Kampus. Pemainnya artis top masa itu: Rano Karno dan Sally Marcelina.

Dalam film ini, sineas berusaha memasukkan spirit idealis di awal pertemuan Gaia-Aga ketika keduanya berebut kaset Guruh Gipsy. Ayu kelihatan bekerja keras ketika berduet dengan Syaharani (memainkan peran ibunya). Tapi yang kelihatan adalah permainan akting Syaharani yang lumayan baik.

Karakter Aga yang cool dianggap Agung sebagai ironi bagi karakter Gaia. Aga berada di lingkungan musisi, mudah berinteraksi, santai dan rileks, sementara Gaia terasing dalam lingkungan. Namun, terlihat ekspresi keduanya tak berbeda.

Sebuah film bertema anak band di Indonesia ini butuh waktu 240 hari untuk mencari pemeran dan mendapatkan pengetahuan bermusik. Tuntutannya, pemain bisa main musik, membuat lagu, dan memainkan musik sendiri. Sebuah upaya keras menghasilkan film yang enak ditonton dan musik yang renyah, dan akting jadi nomor sekian.



*******************


Musik 'Kumaha Aing'

Memimpin di depan, suara parau Ayu Ratna dengan lengkingan gitar dengan efek distorsi. Di belakangnya, pukulan drum Aries Budiman. Hilang satu di antara delapan lagu milik grup band Garasi, yang sekaligus menjadi original soundtrack film Garasi mengalir dalam tempo sedang.

Andy Ayunir, penata musik Garasi, menyebut genre musik band itu rock elektronik alternatif, aliran musik yang memadukan rock dengan instrumen elektronik. Ciri warna musik genre ini, efek distorsi gitarnya diperkaya alat-alat elektronik seperti synthesizer, sampler, atau sequencer.

Dari genre yang dibawakannya beranggotakan Fedi Nuril, Ayu Ratna, dan Aries Budiman, band ini mengingatkan pada ingar-bingar berbagai band indie yang lahir, terutama, di Bandung, Jawa Barat. Boleh dibilang, musik Garasi senapas dengan Burger Kill, Forgotten, Full of Hate, Jeruji, Jasad, Koil, Pas, dan Puppen.

Ingar-bingar band indie di Kota Kembang mulai membuncah sejak 1994. Adalah Reverse, sebuah studio musik di bilangan Sukasenang, yang ikut menyemaikan berbagai band itu. Band yang sempat dibesarkan Reverse, antara lain, Pas dan Puppen. Pada 1993, Pas menjadi band Indonesia pertama yang merilis album secara independen. Sementara Puppen, dibentuk pada 1992, bubar tahun 2002 adalah pionir hardcore lokal yang telah menelurkan tiga album.

Saat ini, ada puluhan label independen atau indie label di Bandung yang merekam pelbagai album band indie di kota itu: Spills Records, Harder, Riotic, Apocalypse Records, Distorsi, dan Fast Forwards Records. Yang disebut terakhir sempat merilis album grup Mocca, yang meledak di pasaran. Sekadar catatan, meski sama-sama bagian dari industri, yang membedakan indie label dengan major label adalah spirit kebebasannya. Juga semangat pertemanannya.

Untuk memasarkan albumnya, band-band muda itu menitipkan rekamannya berformat kaset atau cakram padat (CD) ke distro distribution order. Ini satu toko kecil yang juga menjual kaus oblong, celana panjang, tas, papan selancar, dan aneka aksesori buatan industri rumahan. Misalnya, Anonim, Airplane, Ouval, Riotic, dan 347.

Berbagai radio di Kota Kembang ikut menyemaikan band indie. Pada 1992, lewat tangan dingin Samuel Marudut (almarhum), lahirlah sebuah program di radio GMR: memutar demo rekaman pelbagai band baru asal Bandung dan sekitarnya. GMR juga ikut mempopulerkan keberadaan sejumlah band yang berasal dari luar Bandung.

Sementara itu, radio lain di Bandung, Ardan, OZ, dan Ninetyniners, mempunyai acara tangga lagu atau charts yang khusus menampung band indie. Band itu tinggal mengirim kaset atau CD demo album ke radio-radio tersebut. Stasiun radio itu kemudian menyeleksinya untuk ditempatkan dalam daftar peringkat.

Sepak terjang komunitas indie juga dieskpos cukup intens lewat majalah. Pelopornya Revograms Zine, yang terbit pada 1995. Ini fanzine (majalah fotokopian) musik pertama di Indonesia terbitan komunitas indie di Ujungberung, Bandung. Lalu muncul fanzine indie lain, seperti Swirl, Tigabelas, dan Membakar Batas. Setelah itu, terbit majalah Trolley dan Ripple pada 1996. Trolley tutup pada 2002, sementara Ripple berubah format dari majalah saku menjadi format majalah standar. Ripple bertiras sekitar 7.000 eksemplar dan kini tersebar di Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Malang, dan kota-kota di luar Jawa.

Pelbagai acara musik underground di sejumlah tempat di Bandung juga menyuburkan band indie. Ada pentas musik underground yang kerap digelar di Gedung Olahraga Saparua, Festival Dago yang belakangan digelar di sepanjang Jalan Dago, Pasar Seni ITB, dan konser-konser musik di sejumlah SMA.

Yang jelas, Garasi dan band sejenisnya yang menjamur di Tanah Air belakangan ini memang bukan gerakan perlawanan atau semacam counter culture. Mereka hanyalah kaum muda yang ingin mengerjakan sesuatu seperti keinginannya dengan cara semampunya. Mereka mewakili gerakan kaum muda yang bersemboyan D.I.Y, singkatan Do It Yourself alias kerjakan sendiri. Atau, dalam bahasa anak-anak indie Bandung, kumaha aing!

Rabu, 19 Mei 2010


Sebuah puisi terakhir dari seorang Anak Garaz yang kini telah tiada, Tiara.

Riuh rendah suara gelak tawa
Mengisi udara dengan nafas ceria
Dua pasang mata bocah menatap dunia
Khayalkan seuntai hari depannya
Hari Berganti...waktu berlalu
TIada kata...tiada sapa...hampa menjelma
Sobat...apa yang telah hilang diantara kita
Dimana kebersamaan yang dulu pernah ada
Dimana lagi masa itu?
Aku sakit sobat
Sakit yang benar-benar
Duniaku kini mulai samar
Semakin menggelap setiap detiknya
Hingga aku terlupa apa arti senyuman
Tapi alunan indah musikmu...kemudian menutup lembaran hitamku
Hilangkan semua kabut kelam yang menyelimutiku
Karenamu aku paham kembali arti indah
Aku kembali berani bermimpi
Aku merasa hidup
Walaupun aku tahu malaikat Tuhan semakin dekat menjemputku
Semangat tabuhanmu
Seakan memukul geloraku
Memaksaku untuk membuka mata di setiap pagi
Walaupun aku harus selalu merasakan sakit yang teramat sangat
Tetapi petikan gitarmu bagaikan mata air bagi harapanku
Jernih dan bening
Tulus dan jujur
Seperti takkan sanggup berdusta
Lalu dengarlah bisikan nyanyimu
Yang mengalun indah di celah angkasaku
Yang selamanya bercerita
Aku lah bayang mentari yang diharapnya
Kini hanya segenap asa dan sebaris doa kumohon kepadaNya
Tuk wujudkan semua impianku
Yang dulu pernah tertunda...dan mungkin kini tak kan pernah bisa terwujud
Tapi aku bahagia
Karena aku tahu
Akan selalu ada alunanmu di hari-hariku
Aku sadar waktuku bersama dunia tidak akan lama
Tuhan sudah menyiapkan tempat tidur dan kamar baru untuk hidupku bersamaNya
Dua tahunku yang sakit dan selalu ditemani alunanmu
Adalah sebuah harapan yang selalu membuatku hidup
Walaupun ragaku sedikit demi sedikit mati di setiap detiknya
Aku akan bercerita pada Tuhan
Bagaimana kau indah bernyanyi untukku melalui petikan indah gitarmu
Aku akan senyum bersama Tuhan
Dan mengajak setiap temanku disana untuk merasakan nyanyianmu
Aku akan meminta kepada Tuhan
Untuk selalu bersamamu
Selalu menghadiahkan yang terbaik untukmu
Karena telah memberikan nafas untukku di setiap hari penantianku
Tuhan akan mendengarku
Karena kini aku bersamaNya
Dekat sekali
Aku selalu berteriak dalam diam lagumu
Selalu kunyanyikan untuk malaikat kematian
Yang menanti di sisi tempat tidurku setiap malam
"Jangan tanyakan..."
"Padaku tentang semua..."
"Hidupku ku bertanya..."
"Padamu mungkinkah kau..."
"Biarkan diriku..."
"Terserah mauku..."
"Tinggalkan diriku..."
"Ku minta kau diam..."
"Ini lah diriku..."
"Ini duniaku..."
"Why don't you just shut the fuck up"
Aku berteriak pada malaikatku
Untuk diam dan berhenti mengantarkan mimpi kematian padaku
"Tentang dirimu dan diriku..."
"Sampai aku mati"
Terima kasih manusia-manusia pintarku
Terima kasih manusia-manusia inspirasiku
Terima kasih Garasiku
Kalian nafas ikhlas di setiap rasa sakitku
Kalian mimpi hidup di setiap ingin matiku
Kalian harapan di setiap putus asaku
Terima kasih
Aku kini bersama Tuhan
Tetaplah menjadi mimpi hidup untuk orang-orang sepertiku
Ternyata memang hanya tentang diriku dan dirimu
Sampai aku mati
Seperti lagumu yang selalu bernyanyi untukku
Sampai aku mati
(Tiara, 10 Maret 2010)

Puisi ini ditulis oleh Tiara. Anak Garaz yang meninggal karena leukimia tgl 10 Maret 2010 lalu. Dia baru berumur 13 tahun, tapi sudah memiliki talenta yang luar biasa dalam menulis puisi. Tuhan memang Maha Adil. Setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan. Waktunya yang sangat sedikit di muka bumi, tapi masih ada kesempatan baginya untuk menunjukkan kelebihannya. Allah SWT telah memanggil Tiara diumur yang masih suci. Di masa dimana godaan setan tidak mampu menembusnya. Surga telah terhampar didepannya. Dan kehangatan Allah SWT telah menanti untuk disandarkannya. Insya Allah. Semoga kau bahagia di akhirat sana Tiara. Bersama bidadari-bidadari Tuhan yang kan kau nyanyikan lagu-lagu kami. Terima Kasih Tiara. Di akhir hayatmu telah memberikan kami inspirasi untuk terus menghidupkan musik kami. Dan terima kasih untuk semua Anak Garaz di seluruh Indonesia. Dukungan dan doa kalian lah yang membuat kami tetap bertahan dengan musik kami. Memang hanya tentang diriku dan dirimu.
Sampai kita mati

wassalaamu'alaikum


\m/_\m/

SALAM GARAZ
taken from: theo's agato message